Lorong Ajaib Dunia Mazda
A
A
A
DI Mazda Museum Anda akan mengenal lebih dalam kiprah Mazda di dunia automotif. Jika mendengar kata Hiroshima, banyak orang langsung teringat akan sebuah kota di selatan Jepang yang dibom nuklir oleh Amerika Serikat.
Tapi itu dulu, mungkin sekarang banyak orang jika mendengar kata Hiroshima langsung teringat dengan satu nama, Mazda.Ya, Mazda Motor Corporation yang dulunya bernama Toyo Cork Kogyo berdiri tahun 1920 di Hiroshima dan hingga kini kantor pusat globalnya masih berdiri tegak di kota seluas 905.01 km2 tersebut.
Di kota ini pula, Mazda memiliki pabrik yang ada di Ujina, proving ground Miyoshi dan sebuah museum yang mereka namai Mazda Museum. Museum ini memang berada dalam satu kompleks pabrik Mazda di Ujina. Museum ini terbuka untuk umum. Hanya saja karena berada dalam satu kompleks dengan pabrik Mazda, ada beberapa ketentuan ketat yang harus dipatuhi pengunjung untuk menjaga kerahasiaan perusahaan.
Di Mazda Museum, seluruh rekaman sejarah perjalanan Mazda Motor Corporation tersaji apik. Museum ini sendiri terdiri dari 4 bagian yang masing-masing memiliki jalan ceritanya sendiri. Bagian pertama, yang merupakan awal perjalanan museum adalah History. Sebelum memasuki bagian History, pengunjung akan diajak menonton video yang dikemas oleh Mazda.
Setelah itu pengunjung akan diajak flashback melihat sejarah Mazda. Mazda Vehicle Chronicle dimulai dengan penampakkan Mazda-go. Threewheeled open body truck ini sesungguhnya adalah sepeda motor dua tempat duduk dengan ruang kargo di belakang. Di seberang tampak keanggunan sport car pertama Mazda, Cosmo Sport 110S yang disandingkan dengan Mazda Eunos Roadster.
Cosmo 110S juga merupakan varian pertama Mazda yang mengusung mesin revolusioner rotary 1.0L 2-rotor Wankel yang memulai debutnya di ajang Tokyo Motor Show tahun 1964. Mobil ini jadi jembatan penghubung lorong selanjutnya, Rotary. Mesin rotary adalah inovasi Mazda di sektor power train yang membuat mereka semakin dikenal dunia.
Di Mazda Museum, penjelasan mengenai teknologi rotary dijabarkan dengan detil mulai dari bagaimana caranya bekerja hingga pengaplikasiannya. Bintang utama bagian ini tentu saja adalah Mazda 787B (Chassis 787B-002) yang berhasil menjuarai lomba ketahanan 24 Hours of Le Mans di tahun 1971.
Puas mengenal rotary, pengunjung museum akan dibawa kepada inti Mazda hingga kini, Technology. Di lorong ini, Mazda terlihat sangat nyata memilih teknologi sebagai filosofi mereka. Upaya Mazda di bidang teknologi memang inovatif. Terkadang malah out of the box. Di saat pabrikan lain fokus pengembangan mobil hybrid, mereka justru mengembangkan teknologi hidrogen.
Salah satunya mereka wujudkan di Mazda RX-8 Hydrogen RE. Perjalanan di lorong ajaib Mazda Museum sendiri berakhir di masa depan atau Future. Di lorong ini Mazda menggambarkan komitmen mereka membuat mobilmobil yang ramah lingkungan namun tetap enak dikendarai.
Di bagian ini juga Mazda menampilkan teknologi teranyar mereka, SKYACTIV Technology. SKYACTIV Technology sendiri merupakan teknologi komprehensif Mazda yang membuat mobil-mobil Mazda memiliki kemampuan yang extra ordinary.
Wahyu sibarani
Tapi itu dulu, mungkin sekarang banyak orang jika mendengar kata Hiroshima langsung teringat dengan satu nama, Mazda.Ya, Mazda Motor Corporation yang dulunya bernama Toyo Cork Kogyo berdiri tahun 1920 di Hiroshima dan hingga kini kantor pusat globalnya masih berdiri tegak di kota seluas 905.01 km2 tersebut.
Di kota ini pula, Mazda memiliki pabrik yang ada di Ujina, proving ground Miyoshi dan sebuah museum yang mereka namai Mazda Museum. Museum ini memang berada dalam satu kompleks pabrik Mazda di Ujina. Museum ini terbuka untuk umum. Hanya saja karena berada dalam satu kompleks dengan pabrik Mazda, ada beberapa ketentuan ketat yang harus dipatuhi pengunjung untuk menjaga kerahasiaan perusahaan.
Di Mazda Museum, seluruh rekaman sejarah perjalanan Mazda Motor Corporation tersaji apik. Museum ini sendiri terdiri dari 4 bagian yang masing-masing memiliki jalan ceritanya sendiri. Bagian pertama, yang merupakan awal perjalanan museum adalah History. Sebelum memasuki bagian History, pengunjung akan diajak menonton video yang dikemas oleh Mazda.
Setelah itu pengunjung akan diajak flashback melihat sejarah Mazda. Mazda Vehicle Chronicle dimulai dengan penampakkan Mazda-go. Threewheeled open body truck ini sesungguhnya adalah sepeda motor dua tempat duduk dengan ruang kargo di belakang. Di seberang tampak keanggunan sport car pertama Mazda, Cosmo Sport 110S yang disandingkan dengan Mazda Eunos Roadster.
Cosmo 110S juga merupakan varian pertama Mazda yang mengusung mesin revolusioner rotary 1.0L 2-rotor Wankel yang memulai debutnya di ajang Tokyo Motor Show tahun 1964. Mobil ini jadi jembatan penghubung lorong selanjutnya, Rotary. Mesin rotary adalah inovasi Mazda di sektor power train yang membuat mereka semakin dikenal dunia.
Di Mazda Museum, penjelasan mengenai teknologi rotary dijabarkan dengan detil mulai dari bagaimana caranya bekerja hingga pengaplikasiannya. Bintang utama bagian ini tentu saja adalah Mazda 787B (Chassis 787B-002) yang berhasil menjuarai lomba ketahanan 24 Hours of Le Mans di tahun 1971.
Puas mengenal rotary, pengunjung museum akan dibawa kepada inti Mazda hingga kini, Technology. Di lorong ini, Mazda terlihat sangat nyata memilih teknologi sebagai filosofi mereka. Upaya Mazda di bidang teknologi memang inovatif. Terkadang malah out of the box. Di saat pabrikan lain fokus pengembangan mobil hybrid, mereka justru mengembangkan teknologi hidrogen.
Salah satunya mereka wujudkan di Mazda RX-8 Hydrogen RE. Perjalanan di lorong ajaib Mazda Museum sendiri berakhir di masa depan atau Future. Di lorong ini Mazda menggambarkan komitmen mereka membuat mobilmobil yang ramah lingkungan namun tetap enak dikendarai.
Di bagian ini juga Mazda menampilkan teknologi teranyar mereka, SKYACTIV Technology. SKYACTIV Technology sendiri merupakan teknologi komprehensif Mazda yang membuat mobil-mobil Mazda memiliki kemampuan yang extra ordinary.
Wahyu sibarani
(bbg)